[Renungan] dari seorang komedian

[Renungan] dari seorang komedian

Berikut kutipan pesan dari seorang komedian era thn 70-80an, George Carlin,
yg dapat menyentuh kita sekarang ini:

1.
Paradoks dalam zaman di masa hidup kita
adalah bahwa kita memiliki gedung-gedung
yang lebih tinggi tetapi kesabaran yang pendek,
jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi
sudut pandang yang lebih sempit.

2.
Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi
memiliki lebih sedikit; kita membeli lebih
banyak, tetapi menikmati lebih sedikit.

3.
Kita memiliki rumah yang lebih besar dan
keluarga yang lebih kecil, lebih nyaman, tetapi
waktu yang lebih sedikit.

4.
Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika
yang lebih sedikit; lebih banyak pengetahuan,
tetapi penilaian yang lebih sedikit; lebih
banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah; lebih
banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang
lebih sedikit.

5.
Kita minum dan merokok terlalu banyak,
meluangkan waktu dengan terlalu ceroboh,
tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat,
marah terlalu besar, tidur terlalu larut, bangun
terlalu lelah, membaca terlalu sedikit,
menonton TV terlalu banyak, dan berdoa
terlalu jarang.

6.
Kita telah melipatgandakan barang milik kita,
tetapi mengurangi nilai kita.

7.
Kita terlalu banyak berbicara, terlalu jarang
mencintai, dan terlalu sering membenci.

8.
Kita telah belajar bagaimana mencari uang,
tetapi bukan kehidupan.

9.
Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup
kita, tetapi bukan kehidupan dalam tahuntahun tersebut.

10.
Kita telah mencapai bulan, tetapi memiliki
masalah dalam menyeberang jalan dan
menemui tetangga baru.

11.
Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi
bukan dalam diri kita.

12.
Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi
bukan hal-hal yang lebih baik.

13.
Kita telah membersihkan udara, tetapi
mengotori sang jiwa.

14.
Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa
diskriminasi.

15.
Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari
lebih sedikit. Kita berencana lebih banyak,
tetapi mencapai lebih sedikit.

16.
Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi
bukan menunggu. Kita membuat lebih banyak
komputer untuk menampung lebih banyak
informasi, menghasilkan fotocopy yang lebih
banyak, tetapi kita berkomunikasi semakin
lebih sedikit.

17.
Ini adalah zaman dimana makanan siap saji dan
pencernaan yang lambat, orang besar dengan
karakter yang kecil, keuntungan yang tinggi
dan hubungan yang renggang.

18.
Ini adalah zaman dimana ada dua penghasilan
tetapi lebih banyak perceraian, rumah yang
lebih mewah tetapi keluarga yang berantakan.

19.
Ini adalah zaman dimana perjalanan dibuat
singkat, popok sekali pakai buang, moralitas
yang mudah dibuang, hubungan satu malam,
berat badan berlebihan, dan pil-pil yang melakukan
segalanya dari menceriakan,menenangkan, sampai membunuh.

20.
Ini adalah zaman dimana banyak barang di
etalase showroom dan tak ada stok dalam ruang
persediaan. Zaman dimana teknologi dapat
menyampaikan surat ini kepada Anda, dan
zaman dimana Anda dapat memilih apakah

Anda akan berbagi renungan ini, atau hanya
tekan “hapus”…

21.
Ingatlah, luangkan lebih banyak waktu dengan
orang yang Anda kasihi, karena mereka tidak
akan ada selamanya.

22.
Ingatlah, ucapkan kata yang baik kepada orang
yang memandang Anda dengan ketakutan,
karena si kecil tersebut akan segera tumbuh
besar dan meninggalkan Anda.

23.
Ingatlah, beri pelukan hangat kepada orang di
sisi Anda, karena itulah satu-satunya harta yang
dapat Anda berikan dengan hati dan tidak
membutuhkan biaya.

24.
Ingatlah, katakan “saya menyayangimu”
kepada pasangan Anda dan orang yang Anda
kasihi, tetapi dengan penuh makna. Ciuman
dan pelukan akan memperbaiki luka ketika
dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam.

25.
Ingatlah, bergandeng tangan dan nikmati saat
itu karena suatu hari orang tersebut tidak akan
ada lagi.

26.
Berikan waktu untuk mencintai, berikan waktu
untuk berbicara! Dan berikan waktu untuk
berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak
Anda.

DAN INGATLAH SELALU:

Hidup tidak diukur oleh jumlah nafas kita,
tetapi oleh saat-saat yang menghabiskan nafas
kita.

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

Sebuah Kisah Nyata

sebuah kisah yang saya ambil dari sebuah mailis yang saya ikuti..
mudah-mudahan bermanfaat bagi kita...


Ia seorang istri baik yang senantiasa melaksanakan setiap kewajibannya terhadap Allah dan suaminya. Wanita itu berusaha untuk tetap menjaga shalat Fardhu diawal waktunya serta menjaga shalat-shalat sunat rawatib dan tak ketinggalan qiyamullailnya. Begitu juga terhadap suaminya, ia mendampinginya dengan penuh rasa cinta dan memberikan kehangatan di rumah tangganya menyambut kedatangan sang suami dengan penuh senyuman dan keceriaan, makanan pun telah telah terhidang di meja makan. Mungkin bisa dikatakan ia adalah wanita shalehah yang didambakan setiap lelaki.

Pernikahannya telah berlangsung beberapa tahun dan dikaruniai seorang gadis mungil yang mereka namai Fatima. Wanita itu mendidik anaknya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, menjaganya dengan penuh perhatian. Sehingga rumah tangga mereka penuh dengan kebahagian. Karena kenikmatan dunia adalah adanya sakinah mawaddah wa rahmah juga barakah.

Waktu terus mengalir dan ia merasakan bahwa ia telah menjadi wanita yang paling bahagia di dunia karena didampingi suami saleh dan penyayang.Terbersit di hatinya untuk berbagi kebahagiaan ini dengan teman-temannya (Wa amma bini'mati Rabbika fa haddist). Sang istri menceritakan kepada suaminya tentang niat baiknya. Permintaanpun dikabulkan. Maka dipasanglah internet. Disinilah awal malapetaka itu. Semenjak internet itu hadir sang istri perlahan-lahan meninggalkan kewajiban rumah tangganya.. Rumah yang semula selalu bersih dan rapi namun sekarang tak terurus lagi. Suami yang biasanya disambut kedatangannya tak dipedulikan datang dan perginya. Mudah marah, akhirnya Fatima pun ikut menjadi korban dari mala petaka itu. Sang ibu tak lagi mempedulikannya, gadis kecil itu dibiarkan merengek, ia menginginkan sesuatu tapi ibunya sibuk dengan urusannya di depan komputer. Sang suami menyadari hal itu, akan tetapi ia berusaha menyikapinya dengan baik dan bertanya "Kenapa semuanya telah berubah, apa yang terjadi pada dirimu?" . Akan tetapi si istri berusaha mencari-cari alasan untuk menjawabnya namun ia menyadari bahwa jawaban yang ia berikan hanyalah alasan bukan kenyataan.

***
Keceriaan dulu telah memudar, tidak ada lagi kehangatan dan kelembutan yang dulu begitu indah. Ada apa dengan istrinya? pertanyaan itu selalu hadir dalam hati sang suami.
Sementara di belakang semua itu sang istri sibuk berchating ria dengan seorang lelaki gombal penyebab racun dalam rumah tangganya. Namun perempuan itu tidak menyadari bahwa ia telah terjerumus pada jurang kehancuran. Ia terpedaya dengan rayuan lelaki itu. Entah apa yang membuat ia begitu tertarik padanya. Ketampanannya? Padahal suaminya tak kurang tampan darinya. Kekayaannya? Suaminya tak kurang satupun dari laki-laki itu. Perhatian, cinta dan semua yang wanita itu inginkan telah diberikan oleh sang suami. Entahlah, setan memang tidak pernah diam untuk memisahkan ikatan suci suami istri. Na`uzubillah.

Tibalah saat paling mengerikan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Ketika suaminya hendak melakukan safar ke luar negri. Alhamdulillah, sang suami cukup bijak menyikapi perubahan yang ada pada istrinya. Dan ia tidak mau meninggalkan istri dan anaknya di rumah mereka. Namun ia titipkan istrinya di rumah orang tua wanita itu. Berangkatlah sang suami dalam keadaan gamang dan penuh kecemasan. Akan tetapi ia menyerahkan semua urusannya pada Allah. Allah akan menjaga keluarganya. Dan ia yakin itu. Bismillah.

Sementara sang istri masih terngiang ditelinganya rayuan si gombal dan ia berusaha mencari-cari kesempatan untuk bisa berkomunikasi dengannya dan melakukan pertemuan empat mata. Wanita itu meminta izin pada ibunya untuk keluar sebentar dan menitipkan anaknya pada si ibu. Perlahan ia meninggalkan rumah dan pergi. perasaan cemas dan takut menghantuinya karena baru pertama kali ini ia keluar sendirian semenjak pernikahannya. Ia terus melihat ke handphone yang ada dalam genggamannya. Gemetar. Perlahan ia mulai memainkan jemarinya dan memencet sebuah nomor rahasia yang ia sembunyikan selama ini. Panggilanpun terhubung.
"Hallooo..." terdengar jawaban dari seberang.
"Hallo," wanita itu dengan pelan menyahut nya, terjadilah komusi antara mereka dan akhirnya lelaki itu datang menemuinya.
wanita itu berdiri ketakutan, tiba-tiba sebuah mobil berhenti mengahampirinya dan kaca mobilpun perlahan terbuka. Ia terpana dengan kedatangan lelaki itu dan tanpa disadarinya kakinya melangkah memasuki mobilnya. Ia diam dan lelaki itu tertawa. Kemudian pertanyaan singkat keluar dari bibir si wanita "Saya mau di ajak kemana?" Lelaki itu bukan menjawab tapi tertawa "Miswar" uangkapnya mengakhiri tertawanya. Tiba-tiba laki-laki itu membuka cadar sang wanita "Wah kamu cantik" Pujinya. Perasaan takut, bersalah dan berdosa berkecamuk dalam hati sang wanita. Tiba-tiba ia menyadari kalau ia telah terperangkap. Ia menangis mengingat semua kesalahannya. Ia rindu dengan kehadiran suaminya. Ia rindu dengan senyuman anaknya. Ia rindu pada semua kehangatan, keceriaan dan kebahagiaan yang telah ia tinggalkan selama ini. Ia terus menangis dan menangis menyesali semua kesalahannya. Sementara sang buaya gombal itu makin tertawa lepas dan akhirnya sampailah mereka di luar kota dekat perkebunan masyarakat.
* * *
Mobil berhenti dan mereka telah disambut oleh algojo-algojo teman lelaki itu. Setiap tangan dari mereka menyentuhnya dan menarik-narik wanita itu dengan kasar di iringi dengan kata-kata kotor serta caci maki. Ia menangis dan berteriak, akan tetapi tak seorang pun yang mendengarnya. Ia mengadu dan menjerit dalam hati "Ya Allah, ampuni hambamu ini dan berilah kesempatan sekali lagi untuk kembali, tolonglah hamba ya Allah" Ia pingsan.
* * *
Lelaki itu mengantarkan wanita tersebut ke tempat semula ia bertemu. Orang-orang mengerumuninya dan menghubungi alamat yang ada pada wanita tersebut. Semenjak kejadian itu ia koma dan di rawat di rumah sakit. Akhirnya sang suami pulang dari safarnya dan mendapati istrinya hampir separoh gila karena kejadian yang menimpanya.. Wanita itu diam dan air mata terus mengalir. Sang suami menghampirinya dan memeluknya dengan isakan tangis. Ia telah mendengar semua kejadian yang di alami istrinya. Namun ia bijak dan bersabar menerima semua musibah yang telah terjadi. Ia terus merawat sang istri sampai akhirnya sang istri sembuh. Setelah sembuh sang istri meminta pada suaminya agar menceraikannya. Karena ia telah mengkhianati cinta suci antara mereka. Dan ia telah menerima akibat dar perbuatannya. Ia mengungkapkan bahwa ia tidaklah pantas untuk lelaki baik seperti suaminya. Namun sekali lagi, ia suami yang bijak. Perceraian itu tidak akan terlontar dari mulutnya. Biarlah semua itu terjadi dan ia Ambil pelajaran dari kejadian itu. Semoga Allah membalasi setiap musibah yang menimpa dengan balasan yang baik. Karena Allah Maha Pengampun Dan Maha Penerima Taubat.
* **
Semangat baru tumbuh dalam wanita itu untuk memulai lagi kehidupan baru yang lebih indah. Kejadian itu cukup menjadi pelajaran baginya. Dan bagi kita semua terutama bagi wanita janganlah terpedaya dengan tipuan dan rayuan gombal sang lelaki, kerna itu akan menjerumuskan pada kehancuran. Jika memang ia menginginkan dirimu maka menikahlah. Namun kalau hanya sekedar teman untuk bercerita dan bercanda hindarilah. Mungkin saat itu kita belum merasakannya namun akhirnya...Allah telah mengatur untuk menjalin hubungan laki-laki dan perempauan yang baik dan benar dalam syariatnya. Tetapi kebanyakan kita tidak menghiaraukannya. SYahwat dan setan selalu berusaha membawa kita pada kesesatan.
Bagi para suami, jagalah istri-istri anda dengan baik karena perasaan wanita itu lemah. Ia akan sangat mudah tergoda oleh rayuan dan tipuan yang ada. Seshalehah apapun namun hatinya tetap lemah, kesalehan itu akan hilang jika ia tergoda. Jagalah istri-istri anda dari pandangan lelaki lain. Suruhlah ia berhijab dengan benar agar ia lebih terjaga. Relakah anda jika istri anda berselingkuh?
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, yang keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan pa yang diperintahkan. "

Oleh..
Ummu Abdirrahman Adha
Lira erlina

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

(TRICK) Mensetting Windows biar ngebut

(TRICK) Mensetting Windows biar ngebut
Di tempat anda, mungkin banyak orang yang bisa meng- install program. Namun saya yakin sangat sedikit sekali yang mengerti dan mau memahami seni dari proses install tersebut sehingga menghasilkan PC yang optimal.
Sering kita jumpai, komputer sekelas Pentium IV masih dikatakan lambat.

Padahal sudah dilakukan berbagai upaya untuk menambah memori dan meningkatkan prosesor. Namun tetap saja, masih ada beberapa proses yang dianggap lambat.
Dengan settingan berikut, anda bisa menyulap Pentium III secepat Pentium IV.

Ruang-ruang yang akan kita sentuh adalah sebagai berikut :

1. System Properties
2. System Configuration
3. Registry

1. System Properties

Adalah ruang berisi informasi tentang nama dan organisasi pemilik. Anda bisa membukanya dengan klik kanan pada icon MyKomputer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break .

Ada beberapa rahasia yang akan kita obrak-abrik pada system properties ini, sehingga menghasilkan installasi yang optimal. Ikuti langkah berikut :

1. Klik kanan pada icon MyComputer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break .
2. Klik menu System Restore , pastikan anda mengklik Turn Off System Restore On All Drives .

Ini akan sangat berguna untuk menghalau salah satu cara perkembangbiakan virus.
3. Kemudian klik Advanced .
Terdapat 3 menu setting di bawahnya.

* Klik Setting pertama dan pastikan anda memilih Adjust For Best Performance . Lanjutkan dengan mengklik Apply . Tunggu beberapa saat, dan tampilan windows akan berubah menjadi klasik. Tampilan tersebut dapat kita rubah sesuai keinginan kita nanti.
* Selanjutnya klik Advanced , dan klik Change untuk merubah Virtual Memory.

(Virtual memory adalah Space yang dijadikan memory bayangan untuk membantu kinerja memory asli yang biasa kita sebut RAM . Virtual memory ini akan meminta ruangan dari harddisk.
* Pada sub menu Custome Size , terdapat kolom Initial Size . Isikan kolom dengan angka minimal 2 kali jumlah RAM yang anda pasang.

Misalnya anda memasang RAM 128 MB, maka isi kolom tersebut dengan jumlah minimal 256. Dan pada kolom berikutnya isi dengan 2 x kolom pertama. Jangan lupa klik Set . Klik OK dan OK lagi sehingga kembali ke System Properties awal.
* Sekarang, klik menu Setting yang ketiga, anda akan melihat dua kolom yang berisi angka 30. Rubah angka tersebut menjadi 3 . Kemudian buang tanda Ceklis (v) pada Automatically Restart .
* Klik OK setelah selesai.
* Tutup System Properties dengan mengklik OK

Dari hasil otak-atik tadi, tampilan windows terasa amat membosankan. Semuanya serba Classic, seolah-olah bukan Windows XP.

Jangan khawatir, itu hanya sekedar tampilan yang bisa kita rubah setiap saat. Caranya :

1. Klik kanan di ruang kosong pada area Desktop dan pilih Properties sehingga muncul kotak dialog Display Properties
2. Klik menu Themes , kemudian pada kolom Themes dibawahnya, klik tanda panah ( Pop up ) dan pilih Windows XP .

Jika sebelumnya sudah terpilih Windows XP , maka pilih dulu Themes lain, kemudian klik panah lagi dan pilih Windows XP . Ini dilakukan untuk memancing tampilan Windows XP yang sesungguhnya.
3. Klik Apply dan lihat hasilnya.
4. Selanjutnya klik menu Desktop , perhatikan di bagian bawah. Disana terdapat sub menu Customize Desktop , klik menu tersebut.
5. Pada tampilan kotak dialog berikutnya, pastikan anda membuang tanda Ceklis (v) pada Run Desktop Cleanup Every 60 Days.

Ini dilakukan untuk menghindari penghapusan otomatis Windows terhadap icon-icon yang sudah dianggap tidak penting, padahal menurut kita masih sangat penting.
6. Klik OK dan OK lagi untuk menutup Display Properties

2. System Configuration

Please, jangan pusing dulu …

Ruang berikutnya yang akan kita bedah adalah System Configuration . Perhatikan langkah berikut :

1. Klik Start pilih Run dan ketik msconfig kemudian Ok atau langsung tekan Enter
2. Dideretan menu bagian atas, di ujung kanan terdapat menu Startup . Klik menu tersebut.
3. Lihat ke bagian bawah, terdapat sederetan nama dengan masing-masing mempunyai tanda ceklis (v).

Nama-nama tersebut adalah indikasi program yang akan selalu berjalan ketika Windows baru pertama kali tampil. Dan jika kita membiarkan tanda ceklisnya, maka Windows akan sedikit lambat ketika pertama kali proses Loading .

1. buang tanda ceklis pada nama program yang dianggap tidak perlu untuk ditampilkan pada waktu START UP. Kemudian klik Apply
2. Klik OK untuk menutup System Configuration dan klik Restart .
3. Minum kopi, makan cemilan, atau pesen nasi goreng untuk menunggu komputer anda yang Restart.

Setelah komputer Restart dan kembali ke ruangan Desktop , anda dikagetkan dengan munculnya kotak dialog yang tentu saja berbahasa inggris. J

Langsung saja klik kotak kecil untuk memberi ceklis pada Don’t Show This Massage ….., (dst) kemudian klik OK . Maka kotak tadi tidak akan muncul lagi ketika Windows baru Restart .

3. Registry

Registry adalah ruang Administrator Windows. Keluar masuknya program yang terinstall akan selalu melapor terlebih dahulu ke Registry .

Berikut ini adalah directory yang terdapat di Registry yang akan kita obrak-abrik J :

1. HKEY_CLASSES_ROOT
2. HKEY_CURRENT_USER
3. HKEY_LOCAL_MACHINE
4. HKEY_USERS
5. HKEY_CURRENT_CONFIG

Wah, istilah-istilah apapula itu ?….. Bah … J

Yang akan kita sentuh adalah bagian a dan b . Ikuti langkah berikut :

1. Klik Start pilih Run dan ketik regedit , klik OK atau langsung tekan Enter
2. Klik tanda plus (+) pada HKEY_CURRENT_USER
3. Klik tanda plus (+) pada Control Panel
4. Klik tanda plus (+) pada Desktop

( Perhatikan jendela sebelah kanan pada posisi Desktop. Terdapat sederetan String yang cukup memusingkan dan tentu saja berbahasa Inggris. J . Cari dan temukan MenuShowDelay . Jika sudah ketemu, klik dua kali dan rubah nilainya dari 400 menjadi 0, kemudian klik OK )
5. Sekarang kembali ke jendela sebelah kiri
6. Dibawah directory Desktop terdapat sub directory WindowsMetrics . Klik sub directory tersebut dan perhatikan jendela sebelah kanan.
7. Cari dan temukan MinAnimate , klik dua kali pada value tersebut dan rubah nilainya menjadi 1 , klik OK .

Sekarang tutup Registry dengan tombol Alt + F4 atau dengan mengklik tanda silang ( X) dibagian atas kanan jendela.

Restart Komputer anda dan lihat hasilnya

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

[REAL and HOT] Malam Minggu Justru Membuat Gue Dan Teman-Teman Gue Bertaubat

Ini sebuah cerita dari seorang teman kita yg menjadi member di www.kasku.us
mudah-mudahan bisa berguna bagi kita...


Sorry kalo misalnya gue salah masuk room, cuma sekedar share aja tentang kejadian gue di malam minggu kemarin. Semoga bermanfaat untuk para kaskuser lainnya

Tepatnya malam minggu 04/04/09 kemarin jam 23.00an, gue bersama 5 orang temen gue (cowo ya bro), nongkrong di KFC kemang. Pada pukul 02.00 pagi, gue ber-6 bersama temen-temen gue itu mulai bosen disana karena enggak ada yang bawa cewe satu dengan yang lainnya. Nah pas nongkrong-nongkrong di depan KFC kemang itu, gue mulai bosen dan berniat untuk mencari cewe. Dan di saat jam 3, dua orang temen gue mulai balik ke kontrakan (tongkrongan gue sama temen-temen gue). Jadi sisa ber-4 nih sama gue. Nah ternyata di depan KFC itu ada 4 orang cewe bro. Tampang sih ga cakep-cakep amat. Tapi karena butuh kehangatan dari cewe pada jam segitu, jadi mau gamau kita harus dapet tuh 4 cewe dan niatnya mau dibawa ke kontrakan temen gue itu. Ya lo tau lah mau diapain


Dan ternyata salah satu dari temen gue ada yang kenal dari cewe-cewe itu, langsung aja kita suruh dia telfon tuh cewe dan ngajakin kita ikut jalan. Awalnya mereka rada mau gamau gitu, tetapi akhirnya setelah gue yang nyoba ngomong sama mereka, mereka mau buat ikut mobil temen gue ini. Alibi kita sih nyari makan terus pas udah nyampe TKP, ternyata tempat makannya udah tutup (padahal emang ga ada tempat makan disitu) jadi mau gamau ya 4 cewe ini kita bawa ke kontrakan temen gue (emang taktiknya sih kayak gitu)

Setelah sampai di kontrakan temen gue, 4 orang cewe ini ga ada muka bingung-bingungnya kenapa dibawa ke tempat kaya gini. Jadi otak gue dan temen-temen gue makin keji aja Terus kita bawa masuk deh. Di kontrakan mereka duduk di ruang tamu bersama gue dan temen-temen gue juga 4 orang temen gue lainnya yang sebelumnya udah ada di kontrakan ini. Jadi total gue sama temen-temen gue yang cowo ada 8 orang, dan sama cewe ini 4 orang. Jadi total 8 vs 4

Di kontrakan mereka berisik banget, ketawa-ketawa bercanda gitu. Alhasil bapak-bapak yang nyewain kontrakan ini ke temen gue ngetok-ngetok pintu dan marah-marah mau dilaporin ke polisi, karena waktu itu udah jam 4 pagi terus ada suara cewe. Ya kita minta maaf aja. Belum sempet ngapa-ngapain nih cewe, salah satu dari mereka di telfon dan katanya mau di jemput pulang (tau deh siapanya) Alhasil mereka minta di balikin ke tempat gue tadi bawa mereka

Setelah gue dan temen-temen gue anterin mereka pulang. Di perjalanan, gue sama 3 orang temen gue berniat untuk ngedeketin mereka minggu-minggu ini via facebook biar pas minggu depannya lagi kita udah bisa dapetin mereka FULL! Di perjalanan balik ke kontrakan tanpa cewe-cewe itu, otak kita udah ngeres banget buat gitu-gituin tuh cewe minggu depannya. Nah pas di pertengahan jalan, lagu yang kita dengerin di mobil yang dari CD, tiba-tiba terdengar menjadi rusak dalam waktu 5 detik, dan BERUBAH MENJADI AYAT AL-QURAN!! GUE KURANG TAU AYAT APA ITU, TAPI DI AKHIR AYAT ITU SELALU TERDENGAR KATA "KAFIRRUN". DAN LAMA AYAT ITU EMANG LAMA BANGET, KIRA-KIRA DARI KEMANG SAMPE FATMAWATI JUGA BELUM ABIS-ABIS NIH SURAT. Gue sama temen-temen gue kaget, perasaan kita dengerin lagu lewat CD, kok tiba-tiba di tengah CD ini yang udah pasti ga ada ayat Al-Qur'an kok jadi begini. Serentak dimobil pun menjadi sunyi Gue liat temen gue yang bejat banget diantara kita, ngeluarin air mata. Temen gue yang 1 lagi nunduk gitu kepalanya. Bulu kuduk gue juga merinding. Di pertengahan jalan, temen gue mau bertaubat dan minta maaf ke Allah SWT atas kata-kata dan kesalahan juga perbuatan dia selama ini (temen gue yang paling brengsek aja bisa ngomong gitu) Hati gue juga kaya tertegur gitu mendegar ayat-ayat ini walaupun gue gatau apa artinya. Dan sesampai di depan kontrakan temen gue ini, TIBA-TIBA AYAT AL-QUR'AN INI BERHENTI DAN CD DI MOBIL PUN TIBA-TIBA MATI, BERPAS-PASAN JUGA DENGAN WAKTU MOBIL INI MAU DIMATIKAN MESINNYA. Dalam hati gue, berarti emang ayat-ayat tadi itu adalah berupa teguran dari yang maha kuasa untuk remaja-remaja seperti gue dan temen-temen gue. Serentak kita masuk ke kontrakan dengan muka murung dan pucat tanpa berbasa-basi ke teman gue lainnya, dan tidur. Memang salahnya disitu gue bersama temen-temen gue enggak melakukan shalat Shubuh. Mungkin karena letih dan saking takutnya, kita sampai takut untuk melakukan apa-apa setelahnya.

Alhasil besoknya, temen-temen gue sifatnya berubah 100%. Dari yang suka ngomong jorok, otaknya selangkangan mulu, menjadi lebih pendiam. Dan dari situ gue sadar kalau Allah SWT ternyata masih sayang dengan hamba-hambanya walaupun bahkan tak pernah memikirkan akan keberadaannya disaat kita sedang bersenang-senang

SEMOGA CERITA GUE INI BISA DI AMBIL HIKMAHNYA OLEH PARA KASKUSER LAINNYA. DAN CERITA INI 100% MURNI DARI CERITA GUE TANPA ADA REKAYASA ATAU GUE KARANG-KARANG.

Pesan dari gue: Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat!!

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

[RENUNGAN DIKIT] Berpikir Sederhana

Berpikir Sederhana

Terpetik sebuah kisah, seorang pemburu berangkat ke hutan dengan membawa busur dan tombak. Dalam hatinya dia berkhayal mau membawa hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak pakai anjing pelacak atau jaring penyerat, tetapi menunggu di balik sebatang pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.

Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya. Tetapi si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? Apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar?"

Tidak lama berselang, seekor kancil lewat. Kancil itu sempat berhenti di depannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya tetapi ia berpikir, "Ah, hanya seekor kancil, nanti malah tidak ada yang makan, sia-sia." Agak lama pemburu menunggu. Tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki binatang mendekat, pemburupun mulai siaga penuh,tetapi ternyata, ah... kijang. Ia pun membiarkannya berlalu. Lama sudah ia menunggu, tetapi tidak ada rusa yang lewat, sehingga ia tertidur.

Baru setelah hari sudah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tetapi ia sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, Rusa!!!" sehingga rusanya pun kaget dan lari terbirit-birit sebelum sang pemburu menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.

Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

[renungan] Biarkan Tuhan yang menilaimu...

Biarkan Tuhan yang menilaimu...
Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.

-Mother Theresa

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

[RENUNGAN ] Berpikir Sederhana

Berpikir Sederhana
Terpetik sebuah kisah, seorang pemburu berangkat ke hutan dengan membawa busur dan tombak. Dalam hatinya dia berkhayal mau membawa hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak pakai anjing pelacak atau jaring penyerat, tetapi menunggu di balik sebatang pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.

Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya. Tetapi si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? Apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar?"

Tidak lama berselang, seekor kancil lewat. Kancil itu sempat berhenti di depannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya tetapi ia berpikir, "Ah, hanya seekor kancil, nanti malah tidak ada yang makan, sia-sia." Agak lama pemburu menunggu. Tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki binatang mendekat, pemburupun mulai siaga penuh,tetapi ternyata, ah... kijang. Ia pun membiarkannya berlalu. Lama sudah ia menunggu, tetapi tidak ada rusa yang lewat, sehingga ia tertidur.

Baru setelah hari sudah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tetapi ia sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, Rusa!!!" sehingga rusanya pun kaget dan lari terbirit-birit sebelum sang pemburu menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.

Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

KATA-KATA KASAR...

KATA-KATA KASAR...

Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.
"Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya.
Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda."
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami
berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita
memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki
saya berdiri diam-diam di samping saya.
Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata

saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur.
Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika
saya berbaring di tempat tidur,
dengan halus Tuhan berbicara padaku,

"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika
kesopanan kamu gunakan,
tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan

sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga
dekat pintu." "Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu;
merah muda, kuning dan biru.
Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan
ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat
itu." Seketika aku
merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes.

Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat
tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau
petik untukku?"
Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "
"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu.
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu;
Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu. "
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar
menyukai bunga-bunga ini,
apalagi yang biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana
kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita
dalam hitungan hari?
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama
sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam

kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri,
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?

Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

[DAHSYAT] Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan

Beberapa Hal Yang Dapat Mendorongmu Untuk Tetap Bertahan...

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya
sia-sia...

Tuhan tahu betapa keras engkau sudah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih...

Tuhan sudah menghitung airmatamu.

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa
berlalu begitu saja...

Tuhan sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk
menelepon.
Tuhan selalu berada disampingmu.


Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak
berbuat apa lagi...

Tuhan punya jawabannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa
tertekan...
Tuhan dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan...
Tuhan sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap
syukur..
Tuhan telah memberkatimu.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban...
Tuhan telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Tuhan sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu.

Ingat bahwa dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap...

TUHAN TAHU...

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

ENAM PERTANYAAN [Kata mutiara]

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. .

Pertama...

"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini...???"
Murid-muridnya ada yang menjawab..." orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya" ...

Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar...

Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".. .
Sebab kematian adalah PASTI adanya....

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua...

"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???"

Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang" ...

Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar...

Tapi yang paling benar adalah "masa lalu"...

Siapa pun kita... bagaimana pun kita...dan betapa kayanya kita... tetap kita

TIDAK bisa kembali ke masa lalu...

Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang..

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga...

"Apa yang paling besar di dunia ini...???"

Murid-muridnya ada yang menjawab "gunung", "bumi", dan "matahari".. .

Semua jawaban itu benar kata Sang Guru ...

Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"...

Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya...

Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi ...

Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini... jangan sampai

nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)...

Pertanyaan keempat adalah....

"Apa yang paling berat di dunia ini...???"

Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah"....

"Semua jawaban hampir benar...", kata Sang Guru ..

tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"...

Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???"

Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" ...

"Semua itu benar...", kata Sang Guru...

tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"...


Lalu pertanyaan keenam adalah...

"Apakah yang paling tajam di dunia ini...???"

Murid-muridnya menjawab dengan serentak... "PEDANG...!! !"

"(hampir) Benar...", kata Sang Guru

tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"...

Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati... dan

melukai perasaan saudaranya sendiri...

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN...

senantiasa belajar dari MASA LALU...

dan tidak memperturutkan NAFSU...???

Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun...

dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH....

serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita.....???

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..

Kupersembahkan UntukMU

Sebuah kisah yang sangat bermakna...

Sebuah kisah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga.

Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka, tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah mengkhianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini, setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama.

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah. Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari, tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata: "Mari, kita jemput nenek di kampung".

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku seperti sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau terjadi selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru diturunkan. Aku sungguh menikmati saat-saat seperti itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka sekali menghias rumah dengan bunga segar, sampai akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:"Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? Kan bunga tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya kepada nenek: "Ibu, rumah dengan bunga segar membuat rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih gembira". Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku berkata sambil tertawa: "Ibu, ini kebiasaan orang kota , lambat laun ibu akan terbiasa juga."

Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku pulang sambil membawa bunga, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil menggeleng-gelengkan kepala. Setiap membawa pulang barang belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya, ini berapa. Setiap aku jawab, dia selalu berdecak dengan suara keras. Suamiku memencet hidungku sambil berkata: "Putriku, kan kamu bisa berbohong. Jangan katakan harga yang sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam rumah tanggaku mulai terusik.

Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu aku menjadi semakin repot, misalnya: dia suka menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan, dikumpulkan bisa untuk dijual katanya. Jadilah rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat semua kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada saat dia sudah tidur. Suatu hari, nenek mendapati aku sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masuk ke kamar sambil membanting pintu dan menangis. Suamiku jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah."Apa salahku?" Dia melotot sambil berkata: "Kenapa tidak kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan piring itu bisa membuatmu mati?"

Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg culup lama, suasana menjadi kaku. Suamiku menjadi sangat kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung jawabmu sebagai seorang istri?
Demi menjaga suasana pagi hari agar tidak terganggu, aku selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat kerja. Saat tidur, suami berkata:"Luci, apakah kamu merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir di kedua belah pipiku. Dan dia akhirnya berkata: "Anggaplah ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi". Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku, seakan-akan isi perut mau keluar semua. Aku menahannya sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam, diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan terbengong tanpa bisa berkata-kata. Sungguh bukan sengaja aku berbuat demikian!
Pertama kali dalam perkimpoianku, aku bertengkar hebat dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah dan berjalan menjauh…… suamiku segera mengejarnya keluar rumah.

Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa nenek.
Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak juga meneleponku. Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi? Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman sekerjaku berkata:"Luci, sebaiknya kamu periksa ke dokter". Hasil pemeriksaan menyatakan aku sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual pagi itu. Sebuah berita gembira yg terselip juga kesedihan. Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?

Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi, pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu melukaiku. Aku berkata pada diriku sendiri, jangan lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun tetapi..... mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah pahaman ini berakibat sangat buruk?

Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah malam,aku mendengar suara orang membuka laci, aku menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya. Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata. Dia seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu. Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku. Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat begini dia masih bisa membedakan antara cinta dengan uang. Aku tersenyum sambil menitikan air mata.

Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin secepatnya membereskan masalah ini, aku akan membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya di kantornya.Di kantornya aku bertemu dengan seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung."Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas dan sedang berada di rumah sakit. Mulutku terbuka lebar. Aku segera menuju rumah sakit dan saat menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang jasad nenek yg terbujur kaku... Sambil menangis aku menjerit dalam hati: "Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?"
Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan pandangan penuh dengan kebencian.

Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya dia mau kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan kencang. Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku penuh dengan kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu, jika kami tidak bertengkar, jika.............. dimatanya, akulah penyebab kematian nenek.==========================

Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami akan segera mempunyai anak. Tetapi melihat sinar matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini. Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan sangat lambat. Kami hidup serumah tetapi seperti tidak mengenal satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. Suasana tegang didalam rumah.

Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah café, melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, aku melihat suamiku dengan seorang wanita didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga tidak berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku dan segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg tidak kalah tajam dariku. Suara detak jantungku terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara menuju kematian.

Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka, jika tidak.. mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan mereka. Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. Sepeninggal nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti bekas dibongkar. Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu tidak terjadi........., semua berlalu begitu saja.

Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan seorang diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur. Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris mempertahankan miliknya. Hitung-hitung sebagai pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.

"Suatu hari pulang kerja, aku melihat dia duduk didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap rokok dan ada selembar kertas diatas meja, tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu. 2 bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi. Sambil membuka mantel dan topi aku berkata kepadanya: "Tunggu sebentar, aku akan segera menanda tanganinya". Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata ini tidak keluar.

Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan menyodorkan kepadanya."Luci, kamu hamil?" Semenjak nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg mengalir keluar dengan derasnya. Aku menjawab: "Iya, tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi". Dia tidak pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan. Perlahan-lahan dia membungkukkan badannya ke tanganku, air matanya terasa menembus lengan bajuku. Tetapi di lubuk hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi dan tidak bisa diambil kembali.
Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan kata: "Maafkan aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir untuk memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di cafe itu tidak akan pernah aku lupakan. Cinta diantara kami telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah akibat kesengajaan darinya.

Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah berlalu tidak akan pernah kembali. Hanya sewaktu memikirkan bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya, hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua makanan pemberian dia, tidak menerima semua hadiah pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.

Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali ke kamar nenek. Malam hari, terdengar suara orang mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli. Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya dan bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku sambil tertawa terbahak-bahak. Dia lupa........ , itu adalah dulu, saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?

Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara orang mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya penuh sesak dengan barang-barang. Aku tahu dia mencoba menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming. Terpaksa dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu bukan lagi suatu masalah..

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya. Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit. Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku, menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku. Sampai di rumah sakit, aku segera digendongnya menuju ruang bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku terbaring dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?

Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan tatapan penuh kasih sayang saat aku didorong menuju persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat tersenyum padanya... Keluar dari ruang bersalin, dia memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air mata sambil tersenyum bahagia. Aku memegang tangannya, dia membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku berteriak histeris memanggil namanya.

Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa membuka matanya…… aku pernah berpikir tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun untuknya, tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah merasakan sesakit seperti saat ini.. Kata dokter, kanker hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah mukjizat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 5 bulan yg lalu kata dokter, bersiap-siaplah menghadapi kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi peduli dengan nasehat perawat, aku segera pulang ke rumah dan ke kamar nenek lalu menyalakan komputer.

Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar apa adanya, aku masih berpikir dia sedang bersandiwara…… Sebuah surat yg sangat panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak kami. "Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku... Aku tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia jika aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh mempertimbangkan saran ayah. "Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah menemanimu hidup selama bertahun-tahun. Ayah sungguh bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah orang yg paling ayah cintai".

Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak TK , SD , SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan lengkap didalamnya. Dia juga menulis sebuah surat untukku. "Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika engkau menangis sewaktu membaca surat ini, berarti kau telah memaafkan aku. Terima kasih atas cintamu padaku selama ini. Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk memberikannya pada anak kita.. Pada bungkusan hadiah tertulis semua tahun pemberian padanya".

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah. Aku menggendong anak kami dan membaringkannya diatas dadanya sambil berkata: "Sayang, bukalah matamu sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya". Dengan susah payah dia membuka matanya, tersenyum... ....... anak itu tetap dalam dekapannya, dengan tangannya yg mungil memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah. Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu dengan kamera di tangan sambil berurai air mata......... .........

Teman2 terkasih, aku sharing cerita ini kepada kalian, agar kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini. Mungkin saat ini air mata kalian sedang jatuh mengalir atau mata masih sembab sehabis menangis, ingatlah pesan dari cerita ini: "Jika ada sesuatu yg mengganjal di hati diantara kalian yg saling mengasihi, sebaiknya utarakanlah jangan simpan didalam hati".

Siapa tahu apa yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan: Jika kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan menyesali semua hal yg telah kita perbuat? atau apa yg telah kita ucapkan? Sebelum segalanya menjadi terlambat, pikirlah matang2 semua yg akan kita lakukan sebelum kita menyesalinya seumur hidup.

penasaran yach... klik disini untuk membaca selanjutnya..